Mengenal Kode Kode Pensil

Mengenal Kode dari Pabrik Pensil B, F, H, HB dan Fungsinya dalam Menggambar

Pabrik pensil – Setiap orang pastinya sudah sangat familier dalam menggunakan pensil, terutama ketika masih di zamannya duduk di bangku sekolah. Pensil umumnya memiliki batang yang terbuat dari kayu, pada dasarnya pabrik pensil Indonesia akan membuatnya dari campuran grafiti dan juga tanah liat. Rasio di antara keduanya tersebut menghasilkan tingkat kekerasan pada isi, ketebalan goresan yang sangat berbeda – beda.

Jika nantinya semakin banyak campuran dari tanah liat, maka akan semakin keras isi pensilnya. Hal ini berlaku sebaliknya, bila semakin banyak grafit yang nantinya dicampur, maka akan semakin tebal hasil goresannya. Hasil dari komposisi ini akan tertera pada kode yang umumnya akan dicantumkan pada bagian ujung batang pensil.

Berbagai Macam Kode yang Ada di Pensil Kayu

Pabrik pensil umumnya akan memiliki beberapa kode yang berbeda – beda pada pensil yang diproduksinya. Kode tersebut juga sering disebut dengan skala grafit, yaitu merupakan skala ukuran yang akan digunakan untuk mengukur kelembutan maupun kekerasan grafit di pensil tersebut.

Grafit sendiri merupakan timah karbon yang memiliki tekstur lunak dan mempunyai warna hitam yang nantinya akan dijadikan sebagai isi pensil. Pabrik pensil warna umumnya akan memberikan grafit yang sudah dicampurkan dengan tanah liat supaya lebih kuat. Grafit yang murni sendiri pada dasarnya sangat rapuh dan juga mudah patah.

Komposisi campuran dari grafit menggunakan tanah liat inilah yang nantinya akan bisa menentukan skala grafit pada pensil. Skala grafit ini diberikan pada pensil untuk dijadikan ukuran dari ketebalan goresan grafit ketika digunakan.

Makna Kode Skala Grafit Pada Pensil

Agar wawasan Anda nantinya semakin luas dalam penggunaan pensil dari pabrik pensil di Indonesia terkait dengan penggunaan untuk menggambar. Oleh sebab itu, Anda harus mengenali macam – macam kode pada pensil.

Kode pada pensil ini sangat penting sekali untuk selalu diperhatikan agar para penggunanya juga tepat dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan Anda.

Jangan sampai nantinya Anda justru menggunakan pensil HB pada hal kebutuhannya untuk menebalkan dan mengarsir gambar sehingga nantinya Anda tidak akan kebingungan.

1. Kode Pensil F atau Fine Point 

Pabrik pensil kayu biasanya akan memberikan komposisi pada konde pensil Fini secara seimbang di antara tanah liat dan juga grafitnya. Itulah yang membuat isinya tidak terlalu keras, tetapi juga tidak memiliki goresan yang tebal. Pensil yang memiliki kode F ini akan sangat cocok untuk digunakan dalam segala kebutuhan, misalnya menulis, membuat rancangan gambar, dan gambar final.

Jika nantinya dilihat berdasarkan dari hasil karyanya, pensil yang memiliki kode H dan juga 2H bisa disamakan dengan pensil yang berkode F. Namun, lebih baik jangan terlalu ditekan terlalu kuat karena pasti akan susah untuk dihapusnya.

2. Kode B – Blackness 

Pensil yang memiliki kode B ini mempunyai komposisi grafit yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tanah liatnya, sehingga akan membuat hasil goresannya jauh lebih hitam atau pekat dan memiliki kepadatan yang lunak. Jenis yang satu ini umumnya akan ditandai dengan kode 2B, 4B, 3B, 6B dan seterusnya.

Semakin besar angka yang ada di depan huruf B, maka akan memiliki kepadatan yang semakin lunak dan warna hitam yang pekat. Pensil dengan ketebalan yang rendah seperti B, HB, dan juga 2B akan sering digunakan untuk pembuatan sketsa awal maupun gambar rancangan. Jika yang memiliki ketebalan sedang seperti 3B, 4B dan 5B dapat digunakan dalam pembuatan outline dan arsiran.

Pada pensil yang memiliki kadar kehitaman yang pekat seperti 6B, 7B, dan 8B akan digunakan untuk membuat sebuah efek seperti pencahayaan dan lain sebagainya, tergantung dari kebutuhan gambarnya nanti.

3. Kode H – Hardness 

Pensil yang memiliki kode H berarti akan lebih menonjolkan tingkatan kekerasan pada isinya, pensil jenis ini memiliki komposisi tanah liat yang memang lebih banyak dibandingkan dengan grafitnya. Semakin besar angka yang ada di depan kodenya, maka akan semakin keras isi di dalam pensilnya.

Umumnya banyak digunakan dalam pembuatan sketsa pada bangunan karena memang mempunyai efek warna yang tidak terlalu gelap bahkan lebih cenderung memiliki warna abu – abu.

Pabrik pensil membuat jenis ini biasanya akan ditandai dengan kode 3H, 4H, 5H, 6H, 7H, 8H hingga yang paling keras adalah 9H. Anda harus hati – hati dalam menggunakannya, jangan terlalu ditekan dengan kuat karena bisa meninggalkan bekas di atas kertas dan lebih susah untuk dihapus.

4. Kode HB – Half Black 

Pensil ini setara dengan pensil F, tetapi memiliki grafit yang lebih banyak sehingga mempunyai hasil goresan yang tebal dan juga pekat. Komposisi grafit yang lebih banyak juga bisa mempengaruhi dalam kepadatannya yang cukup lunak.

Umumnya digunakan untuk membuat garis dan tulisan yang sedikit besar dan juga jelas, sehingga membutuhkan kesabaran bila Nada ingin membuat garis halus. Namun, pensil ini mudah untuk dihapus dan mudah bila terkena gesekan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *